January 3, 2011

The Straight Edge

Berawal dari pertanyaan singkat seorang teman kepada saya,"straight edge itu apa sih?". Sebuah pertanyaan simpel yang dilontarkan seorang teman kepada saya yang juga adalah seorang straight edge, saya pun punya jawaban yang lebih simpel untuk menjawab pertanyaan itu,"buka aja di wikipedia, ato browsing di google", simpel kan? meskipun beberapa saat setelah itu, saya bertanya-tanya, apakah mereka yang datang dan bertanya akan hal itu akan melakukan hal yang saya suruh? apakah mereka akan mencari jawabannya di Wikipedia? padahal, mungkin saja mereka menginginkan jawaban dengan bahasa yang lebih simpel dan mudah dimengerti.

Straight Edge adalah bagian dari scene Hc/Punk, berawal dari 'kegalauan' si Ian Mckaye (Minor Threat) akan scene punk yang pada waktu itu sangatlah 'No Future'. Awal tahun 80an, scene punk akrab dan identik sama yang namanya alkohol, drugs, free sex. Nah si Ian ini datang dengan pertanyaan, kenapa scene punk yang adalah sebuah pemberontakan, sebuah budaya tandingan, malah diisi oleh kelakuan-kelakuan yang terbilang konyol. Ibaratnya, kalo lo mau ngepunk, lo harus mabok. Itulah hal yang mendasari si Ian Mckaye mengangkat isu Straight Edge ke scene Hc/Punk, sebuah issue yang mengcounter balik sebuah counter culture yang bernama Punk, itu makanya straight edge juga disebut sebagai Counter-Counter Culture. Kesimpulannya, kita bisa ngepunk tanpa harus mabok, tanpa harus mengkonsumsi drugs dan melakukan free-sex.

Kalimat terakhir di atas adalah satu dari sekian banyak alasan saya dan teman-teman di Brave Heart menjadi SxE. Ian Mckaye membuat semacam 'rukun iman' buat para straight edge di lagunya yang berjudul Out Of Step,"i dont smoke, i dont drink, i dont fuck, at least i can fuckin think". Tiga hal yang dipegang teguh oleh para straight edge, dengan catatan tidak mengartikan tiga hal itu secara harfiah. Maksudnya, arti kata 'drink' di kalimat 'i dont drink' bukan berarti para straight edge tidak boleh minum dalam arti sebenarnya (minum air putih). Begitu juga dengan kalimat 'i dont fuck', seorang straight edge adalah seorang manusia biasa juga yang memiliki hawa nafsu, sama dengan manusia yang lainnya. 'i dont fuck' adalah sebuah penentangan terhadap kegiatan sex yang 'sembarangan' semisal promiscuity sex, lain cerita bila kamu melakukannya dengan dasar mau sama mau tanpa ada unsur paksaan. Karena menurut saya hal yang lebih dihindari dari hal ini (promiscuity/free sex) adalah akibat-akibat dari kejadian tersebut, semisal hamil diluar nikah yang bisa saja menyebabkan adanya tindakan aborsi, atau yang lebih fatal dari itu, semisal bunuh diri karena memang adanya penolakan terhadap hamil di luar nikah.

Pertanyaan lain yang sering diajukan kepada saya dan teman-teman straight edge yang lainnya,"kok bisa sih, temen-temen lo yang lain itu ngerokok, minum, ngedrugs, tapi kok lo ngga kaya mereka?". Jawabannya,"ya bisa'lah.", satu hal yang penting dan perlu dalam hidup adalah, mengenali kebutuhan diri sendiri. Saya sendiri sadar dan tau bahwa, merokok, mengkonsumsi alkohol dan drugs adalah hal yang tidak saya butuhkan, and it just come naturally. Straight Edge dan Hardcore adalah satu kesatuan yang 'menyelamatkan' saya dan mungkin temen-temen straight edge yang lainnya.

Dan akhirnya akan ada pertanyaan seperti ini,"Kalo gue mau jadi straight edge, gimana caranya?". Yang harus kamu lakukan pertama kali adalah, mencari tau apa itu straight edge, BACA dan PAHAMI pengertiannya. Kenali motif keinginanmu, karena jika kamu jadi straight edge cuma karena biar dibilang keren, atau biar ditaksir cewe, maka kamu salah. Straight Edge adalah komitmen seumur hidup, jadilah straight edge karena memang kamu butuh itu, jadilah straight edge karena kamu sadar bahwa rokok, drugs, alkohol, adalah hal yang sama sekali tidak kamu butuhkan, sehingga kamu tersadar bahwa straight edge sama sekali tidak berhubungan dengan larangan-larangan yang ada di agama kamu. Be smart and active, just do your thing, you know better.


Dodski

No comments: